Sunday, December 23, 2012

rajin dan malas, paling banyak malas

Aku merasa dulu paling rajin
Saat aku mengijak rumah yang didalam nya ada sepuluh orang
Aku mulai marasakan semua itu sia -sia
Akhiri nya setelah setahun aku memutus kan 
Bagai mana sih jadi orang yang tidak rajin(males).
Pada Waktu nya aku bersih rumah
Aku memutuskan untuk berpura- pura 
Seakan - akan aku lepas dari tanggung jawabku
Setiap hari aku melakukan nya hingga samapai saat ini
Yang aku dapat dari itu hanya cacian,marahan,
Dan dijauhkan dari semua orang
Tapi mengapa dia tidak mendapatkan nya ?
Dalam jiwa ku selalu bertanya -tanya ! 
Ada apa dengan semua ini ?
Kenapa aku yang selalu ditegur -tegur
Aku merunung....dalam renungan itu 
Aku mendapatkan jawaban yang masuk diakal
Tapi itu belum mampu membuat aku tuh sadar
Aku masih melakukan aktivitas seperti seseorang  yang males
Pada suatu ketika aku ditegur lagi 
Ini adalah rumah mu tempat engkau istirahat kata nya  
Coba engkau lihat kiri dan kanan mu 
Seandai nya ada tamu datang kerumah siapa yang malu  ?
Seandai nya ada yang sakit ..siapa yang repot ?
Kita semua melihat keadaan rumah yang berantakan 
Ketika  salah paham dan memikiri diri sendiri
Coba banyakan lah rumah ini tempat engkau bermain dan meniti karir
Mukin engkan menumukan jawaban atas yang selama ini kau cari.
Biarin orang melakukan apa pun yang ada didepan matamu
Tapi jangan engkau lepas kan emosi mu.
Tapi tersenyum lah anak pada emosi mu..
Dari semua teguran itu aku sadar
Bahwa orang inggin menjadi malas itu gambang dan sangatlah  muda
Tapi kalau untuk menjadi rajin itu 
Harus mempunyai keyakinan dan tanggung jawab yang sangat kuat.
Mempunyai prinsip yang abadi  yang tidak akan goyang
Apabila diterkam omba -omba kehancuran.
Mari kita banggitkan lagi prinsip kehidupan
Karena yang  hidup tetap lah hidup
Dia takkan kan berubah didalam hati kita 






No comments:

Post a Comment