Ada orang melihatku dan berkata
"Yanwar,engkau sungguh brengsek!"
Aku pun menjawab
'Engkau benar,namun kasar,"
Ada orang lain lagi melihatku dan berakata
'Engkau mawar yang menebar wangi "
Aku pun menjawab
'Engkau pun benar juga,kawan,engkau telah menyelami."
Ada orang lain lagi melihatku dan bertanya
"Mengapa mereka berdua bisa benar ketika bertentangan ...?
Aku menjawab
"Dunia ini cermin dan didalam diriku
setiap orang bisa melihat dirinya .inilah kesatuan itu."
O,kawan !
aku hindari kekasaran
aku sukai penyelaman
tak ada yang salah dalam ciptaan tuhan
tak ada yang sia-sia dalam setiap perwujudan.
aku rekalan kekasaran
asal dengan itu dari hati mu penderitaan.
Tuesday, January 15, 2013
bangsa
Pendidikan
untuk Perbaikan Kualitas Bangsa
Assalamu’laikum Wr Wb
Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua.
Ibu kepala sekolah dan seluruh Bapak Ibu Guru serta para hadirin yang saya hormati.
Perbaikan kualitas bangsa harus ditempuh dan terutama melalui pendidikan. Pendidikan itu proses yang panjang, yang tak henti-hentinya untuk mencapai satu tujuan dan terbuka untuk menerima ide-ide dan konsep-konsep baru. Itu makna pendidikan, sehingga suatu saat hasil dari pendidikan itulah yang akan menumbuhkan budaya baru dengan manusia yang cerdas. Selama manusianya cerdas maka ia mempunyai kebijakan dan kebajikan dalam jiwanya. Barulah setelah itu dia mampu menguasai sains dan teknologi.
Budaya baru itulah yang menjadi kontra budaya yang kemudian masuk ke dalam tatanan menjadi masyarakat (budaya) alternatif yang akan dipilih oleh bangsa ini. Semuanya melalui pendidikan yang tertata rapi: pendidikan yang mampu mencerdaskan, mampu menumbuhkan jiwa yang bajik dan bijak, dan menguasai sains dan teknologi. Itulah nanti yang akan mengubah bangsa Indonesia menjadi Indonesia baru.
Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua.
Ibu kepala sekolah dan seluruh Bapak Ibu Guru serta para hadirin yang saya hormati.
Perbaikan kualitas bangsa harus ditempuh dan terutama melalui pendidikan. Pendidikan itu proses yang panjang, yang tak henti-hentinya untuk mencapai satu tujuan dan terbuka untuk menerima ide-ide dan konsep-konsep baru. Itu makna pendidikan, sehingga suatu saat hasil dari pendidikan itulah yang akan menumbuhkan budaya baru dengan manusia yang cerdas. Selama manusianya cerdas maka ia mempunyai kebijakan dan kebajikan dalam jiwanya. Barulah setelah itu dia mampu menguasai sains dan teknologi.
Budaya baru itulah yang menjadi kontra budaya yang kemudian masuk ke dalam tatanan menjadi masyarakat (budaya) alternatif yang akan dipilih oleh bangsa ini. Semuanya melalui pendidikan yang tertata rapi: pendidikan yang mampu mencerdaskan, mampu menumbuhkan jiwa yang bajik dan bijak, dan menguasai sains dan teknologi. Itulah nanti yang akan mengubah bangsa Indonesia menjadi Indonesia baru.
Hal ini tampaknya akan menjadi ”momok”
bagi pendidikan di Indonesia. Belum lagi persoalan kekurangan tenaga
pendidik terselesaikan, masalah sarana pendidikan yang tidak memadai muncul,
dan menyusul persoalan mahalnya biaya pendidikan. Kita masih merasa sebagai
bangsa yang tertinggal dalam berbagai hal dibandingkan dengan bangsa lain.
Oleh
karena itu satu-satunya jalan untuk mencerdaskan bangsa adalah dengan
meningkatkan pendidikan demi untuk menjadikan bangsa yang cerdas melalui sistem
pendidikan nasional yang menyeluruh dan terencana. Namun untuk menuju ke arah
itu, jalan yang ditempuh sangat panjang dan berliku karena persoalan pendidikan
sangat terkait dengan faktor lain, termasuk masalah ekonomi, keamanan dan
masalah sosial lainnya.
Para guru pun diharapkan lebih bijak dalam mendidik dan selalu meningkatkan kualitas dan keilmuannya agar dapat mencetak generasi yang cerdas dan trampil.
Peran
pendidikan, sebagai sarana pemberdayaan, harus secara sadar menyiapkan peserta
didik dalam kehidupan masyarakat baik sebagai individu maupun anggota
masyarakat. Pemberdayaan hanya mempunyai makna jika proses pemberdayaan menjadi
bagian dan fungsi dari kebudayaan. Oleh karena itu, pendidikan harus
menumbuhkan jiwa independensi, menggerakkan pernyataan diri dan para pendidik
mengajar siswa untuk hidup dalam harmoni dengan menghargai adanya perbedaan. Ke
depannya, sistem pendidikan harus berubah dari instruksional menjadi
motivasional berprestasi, berkreasi, dan berbudi pekerti.
Demikianlah pidato singkat saya semoga bermanfaat dan berkenan dihati semuanya, saya ucapkan terimakasih atas peratian dan mohon maaf atas segala kekhilafan
Hadanallohu waiyyakum ajma’in
Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh .
Tuesday, January 8, 2013
STMYK
Setiap malam yang kulewati
Begitu amat gelap sampai hati ini
Selalu bertanya -tanya ada apakah didepan sana ......?
Aku mulai mengitip-intip kehidupan ini
Seakan -akan aku melihat nya .
Oh malam.....
Kenapa engkau tutup-tutupin pandangan ku
Padahal engkau tau disana ada
Cahaya -cahaya cinta
Sedikit cahaya
Keindahan malam begitu nampak
Secercah cahaya kecil menari di kegelapan malam
Menebarkan sejuta pesona
Membawakan pesan cinta .
Temuilah pemilik cahaya ditengah malam
Agar dirimu mendapatkan sedikit cahaya
Untuk mengatar kanmu tenggelam
Dalam lautan cintanya
Secercah cahaya kecil menari di kegelapan malam
Menebarkan sejuta pesona
Membawakan pesan cinta .
Temuilah pemilik cahaya ditengah malam
Agar dirimu mendapatkan sedikit cahaya
Untuk mengatar kanmu tenggelam
Dalam lautan cintanya
Sentuhan hati nya
Oh......
Kekasih ku tercinta.........
Kau sandingi aku selalu dengan mersa ,walau tak kulihat dirimu,
Kau bangunkan aku dengan sentuhan lembut mu meski tak tanpak kedua tangan mu
Kau jaga tidur ku dengan nyanyian cinta mu...
Kau tersembunyi dariku tapi juga nyata bagiku
Yang menjadikan aku lebih hidup dan
Aku selalu terkenang kata -kata cintamu
Ya Allah
Aku selalu memohon pada mu
Selalu tetap dihatiku dan dirinya...
Kekasih ku tercinta.........
Kau sandingi aku selalu dengan mersa ,walau tak kulihat dirimu,
Kau bangunkan aku dengan sentuhan lembut mu meski tak tanpak kedua tangan mu
Kau jaga tidur ku dengan nyanyian cinta mu...
Kau tersembunyi dariku tapi juga nyata bagiku
Yang menjadikan aku lebih hidup dan
Aku selalu terkenang kata -kata cintamu
Ya Allah
Aku selalu memohon pada mu
Selalu tetap dihatiku dan dirinya...
RINDU OH RINDU
Rindu oh rindu
kian kurasakan dan selalu menghangati hatiku
Yang selalu rindu ingin jumpa dirimu
Rindu.....kini kurasakan keindahan mu
Seperti rembulan malam yang selalu bersinar
Disetiap lorong -lorong yang gelap nampak keindahan mu
Cahaya cinta mu rindu.....
kian kurasakan dan selalu menghangati hatiku
Yang selalu rindu ingin jumpa dirimu
Rindu.....kini kurasakan keindahan mu
Seperti rembulan malam yang selalu bersinar
Disetiap lorong -lorong yang gelap nampak keindahan mu
Cahaya cinta mu rindu.....
Wednesday, January 2, 2013
Belajar Dengan Sebatang Pohon
Sekuat apa pun sebatang pohon
Tidak akan perna lepas dari ketergantungan dengan air
Siramilah air menjadi energi baru buat pohon
Dari energi itulah pohon mengokohkan pijakan akar,
Meninggikan batang,Memperbanyak cabang ,
Menumbuhkan daun baru ,dan memproduksi buah
Seperti itu pula siraman ruhani buat hati manusia.
Tanpa kesegaran ruhani,manusia cuma sebatang pohon kering yang berjalan
Tak ada keteduhan,apalagi buah yang bisa dimanfaatkan.
Hati menjadi begitu kering .
Persis seperti ranting-ranting kering yang mudah terbakar.
Allah swt.
Memberikan teguran khusus buat mereka yang beriman.
Dalam surat Al-Hadid ayat 16,yang maha rahman dan rahim berfirman :
"Belumkah datang waktunya bagi orang -orang yang beriman
Untuk tunduk hati mereka mengingat allah
Dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka ).
Janganlah mereka orang -orang yang sebelumnya telah diturukan al-kitab kepada nya,
Kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu,hati mereka menjadi keras .
Dan banyak di antara mereka adalah orang -orang yang fasik."
Hati buat orang -orang yang beriman adalah ladang yang haru dirawat dan disiram dengan zikir.
Dari zikirlah,ladang hati menjadi hijau segar dan tumbuh subur.
Akan banyak buah yang bisa dihasilkan ,
Sebaliknya ,jika hati jauh dari zikir ,"ia akan tumbuh liar
Jangankan buah,ladang hati seperti itu akan mejandi sarang ular,kelabang dan sebagainya.
Hamba -hamba Allah yang beriman akan senantiasa menjaga kesegaran hatinya dengan lantunan zikirullah.
Seperti itulah firman Allah swt.dalam surat Ar-Ra'd ayat 28 .
",(Yaitu) Orang -orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat allah.
Ingatlah ,hanya dengan mengingati Allahlah hati menjadi tenteram."
Rosulullah saw.pernah memberi nasihat
"Perumpamaan orang yang berzikir kepada rabbnya dan yang tidak,
Seumpama orang hidup dan orang mati."
(bukhari dan muslim).
bye raden yanwar
Tidak akan perna lepas dari ketergantungan dengan air
Siramilah air menjadi energi baru buat pohon
Dari energi itulah pohon mengokohkan pijakan akar,
Meninggikan batang,Memperbanyak cabang ,
Menumbuhkan daun baru ,dan memproduksi buah
Seperti itu pula siraman ruhani buat hati manusia.
Tanpa kesegaran ruhani,manusia cuma sebatang pohon kering yang berjalan
Tak ada keteduhan,apalagi buah yang bisa dimanfaatkan.
Hati menjadi begitu kering .
Persis seperti ranting-ranting kering yang mudah terbakar.
Allah swt.
Memberikan teguran khusus buat mereka yang beriman.
Dalam surat Al-Hadid ayat 16,yang maha rahman dan rahim berfirman :
"Belumkah datang waktunya bagi orang -orang yang beriman
Untuk tunduk hati mereka mengingat allah
Dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka ).
Janganlah mereka orang -orang yang sebelumnya telah diturukan al-kitab kepada nya,
Kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu,hati mereka menjadi keras .
Dan banyak di antara mereka adalah orang -orang yang fasik."
Hati buat orang -orang yang beriman adalah ladang yang haru dirawat dan disiram dengan zikir.
Dari zikirlah,ladang hati menjadi hijau segar dan tumbuh subur.
Akan banyak buah yang bisa dihasilkan ,
Sebaliknya ,jika hati jauh dari zikir ,"ia akan tumbuh liar
Jangankan buah,ladang hati seperti itu akan mejandi sarang ular,kelabang dan sebagainya.
Hamba -hamba Allah yang beriman akan senantiasa menjaga kesegaran hatinya dengan lantunan zikirullah.
Seperti itulah firman Allah swt.dalam surat Ar-Ra'd ayat 28 .
",(Yaitu) Orang -orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat allah.
Ingatlah ,hanya dengan mengingati Allahlah hati menjadi tenteram."
Rosulullah saw.pernah memberi nasihat
"Perumpamaan orang yang berzikir kepada rabbnya dan yang tidak,
Seumpama orang hidup dan orang mati."
(bukhari dan muslim).
bye raden yanwar
Subscribe to:
Posts (Atom)